Uji Protein
DASAR TEORI
Protein adalah polimer biologi yang tersusun dari
molekul-molekul kecil yang dinamakan asam amino. Rentang massa molekulnya dari
6000 sampai puluhan ribu, sehingga protein dapat merupakan molekul sangat
besar. Selain tersusun dari asam amino, banyak protein juga mengandung komponen
lain seperti ion logam (misalnya Fe2+, Zn2+, Cu2+dan Mg2+) atau mengandung molekul
organik kompleks.
Rumus struktrur dari asam amino secara umum adalah:
H
│
NH2 –C– C–OOH
│
R
|
Dimana Asam amino bisa dengan pengaruh pH akan menjadi
gugus amino terprotonasi (NH3+)
dan gugus karboksil terionisasi (COO-). Pembangun protein adalah
asam α-amino, sering disebut
asam amino saja, yang mempunyai struktur sebagai berikut:
H O
R
|
Efek pada gambar tersebut adalah efek zwitter (atau
ionisasi ganda). Dengan adanya ion ganda ini menyebabkan bereaksi dengan asam
ataupun basa. Terdapat 20 macam asam amino yang ditemukan dalam protein.
Berdasarkan gugus R-nya asam amino terdiri dari:
1. Asam Amino
dengan gugus R-nya berupa hidrogen atau rantai karbon yaitu glisin, alanin,
valin, leusin, isoleusin dan fenilalanin
2. Asam Amino
dengan gugus R-nya mengandung gugus hidroksil (-OH) yaitu Serin, treonin, dan
tirosin
3. Asam Amino
dengan gugus R-nya mengandung gugus karboksil (-COOH) yaitu asam aspartat dan
asam glutamat.
4. Asam Amino
dengan gugus R-nya mengandung N yaitu asparagin, glutamin, lisin, arginin,
histidin dan triptofan
5.
Asam
Amino dengan gugus R-nya mengandung S yaitu sistein, metionin
6. Asam Amino
dengan gugus R-nya membentuk ikatan siklik dengan gugus amin yaitu prolin
Kedua puluh asam amino tersebut terbagi
menjadi 2 bagian berdasarkan kepolarannya yaitu asam amino bersifat polar dan
nonpolar.
i.
Asam amino bersifat nonpolar yaitu Glisin, Alinin,
Prolin, Valin, Isoleusin, Metionin, Triptofan, Leusin, dan Phenilalanin.
ii.
Asam aminao bersifat polar yaitu Asparagin, Threonin,
Serin, Asam aspartat, Tirosin, Histidin, Arginin, Lysin, Asam Glutamat, dan
Sistein.
No
|
Nama
|
Sifat
|
Jenis
|
1
|
Glisin
|
Netral
|
Non esensial
|
2
|
Alanin
|
Netral
|
Non esensial
|
3
|
Valin
|
Netral
|
Esensial
|
4
|
Leusin
|
Netral
|
Esensial
|
5
|
Isoleusin
|
Netral
|
Esensial
|
6
|
Serin
|
Netral
|
Non esensial
|
7
|
Threonin
|
Netral
|
Esensial
|
8
|
Fenilalanin
|
Netral
|
Esensial
|
9
|
Metionin
|
Netral
|
Esensial
|
10
|
Sistein
|
Netral
|
Non esensial
|
11
|
Asparagin
|
Netral
|
Non esensial
|
12
|
Tirosin
|
Netral
|
Non esensial
|
13
|
Triptofan
|
Netral
|
Esensial
|
14
|
Prolin
|
Netral
|
Non esensial
|
15
|
Glutamin
|
Netral
|
Non esensial
|
16
|
As. Aspartat
|
Asam
|
Non esensial
|
17
|
As. Glutamat
|
Asam
|
Non esensial
|
18
|
Lisin
|
Basa
|
Esensial
|
19
|
Arginin
|
Basa
|
Esensial
|
20
|
Histidin
|
Basa
|
Esensial
|
Asam amino yang berpolimerisasi melalui ikatan peptida
membentuk protein. Contoh nya adalah tripeptida yang terdiri atas 3 macam asam
amino yaitu glisin, alanin dan serin. Maka
rumus struturnya adalah:
O O
║ ║
H2C
– C– NH – CH– C – OH
│ │
NH2 CH2OH
|
Beberapa
penguji reaksi protein adalah:
1.
Pereaksi
Xantoprotein
Larutan asam nitrat pekat ditambahkan ke
dalam larutan protein secara hati-hati. Setelah dicampurkan akan terbentuk
endapan putih yang dapat berubah menjadi
kuning bila dipanaskan. Peristiwa yang terjadi adalah nitrasi pada inti benzena
yang terdapat pada molekul protein. Jadi uji ini positif untuk protein yang
mengandung asam amino tirosin, fenilaalanin, dan triptofan.
2.
Pereaksi
Hopkins-Cole
Digunakan
untuk menguji adanya asam amino triptofan. Khususnya yang mengandung gugus
indol.
3.
Pereaksi
Millon
Digunakan untuk menguji adanya gugus
fenol pada protein misalnya tirosin.
4.
Pereaksi
Nitroprusida
Digunakan
untuk protein yang asam aminonya mempunyai gugus –SH misalnya sistein.
5.
Pereaksi
Sakaguchi
Untuk
uji protein yang asam aminonya mengandung gugus guanidine seperti arginin yang
memberikan warna merah.
Download file lengkapnya disini
0 komentar:
Posting Komentar